Pada hari Selasa, 12 Februari 2025, siswa kelas VII (Tujuh) SMP Anugrah Tanjungpandan melaksanakan Study Tour bertema “Adventuring and Learning Culture“. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan siswa pada kekayaan budaya lokal yang ada di Belitung, terutama di Belitung Timur serta menumbuhkan semangat petualangan dan pembelajaran di luar kelas.

Perjalanan dimulai dengan kunjungan ke SMP Negeri 1 Manggar. Di sini, siswa SMP Anugrah berkesempatan untuk melihat beberapa penampilan yang ditampilkan oleh SMP Negeri 1 Manggar seperti Tari Penyambutan (Tari Selamat Datang), Vocal Grup, dan Tari Bekusul, siswa juga diberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan siswa setempat dan melihat program unggulan sekolah tersebut, terutama dalam bidang literasi dan kegiatan ekstrakurikuler.

Hal ini diungkapkan Kepala SMP Negeri 1 Manggar, Ibu Titin Purwosari dalam kata sambutannya, “Kami berharap dengan adanya kunjungan antar sekolah ini bisa menjadi sebuah langkah awal untuk menjalin kerja sama antar sekolah, terutama di bidang pendidikan.” Ucapnya.

Setelah belajar di SMP Negeri 1 Manggar, rombongan melanjutkan perjalanan ke Rumah Makan Fega untuk menikmati makan siang. Restoran yang terletak di tepi Danau Manggar ini menawarkan berbagai hidangan khas Belitung yang menggugah selera. Siswa dan guru menikmati suasana santai sembari mencicipi hidangan lezat yang tersedia.

Setelah makan siang, rombongan mengunjungi Dinas Kebudayaan & Pariwisata Belitung Timur, atau yang biasanya disebut dengan OWUN (Objek Wisata Unik Ngenjungak). Di sini, siswa diberikan wawasan mengenai Pernikahan orang Melayu, yang lengkap dengan Replikanya dan tata cara apa saja yang harus dilakukan sebelum pernikahan orang Melayu.

Selain itu juga siswa juga diberikan kesempatan untuk melihat replika permainan tradisional yang ada di Belitung Timur, yaitu Antu Bubu. Antu bubu terbuat dari bubu (perangkap ikan), batok kelapa dan diselimuti dengan kain berwarna putih, permainanan Antu Bubu dimulai dengan ritual memanggil roh oleh seorang dukun (pawang) dilanjutkan dengan manusia biasanya seorang pemuda melawan Antu Bubu. Jalannya permainan Antu Bubu harus dipimpin oleh seorang pawang, oleh karena itu permainan ini tidak boleh dimainkan oleh sesiapa yang tidak memahami permainannya. Dengan adanya kegiatan kunjungan ini dapat memberikan inspirasi bagi siswa untuk lebih memahami pentingnya menjaga budaya dan lingkungan demi kemajuan daerah mereka.

Destinasi terakhir dalam Study Tour ini adalah Batu Mentas, sebuah kawasan wisata alam yang terkenal dengan keindahan alamnya. Siswa dapat melihat konservasi hewan langka seperti Tarsius, serta menikmati keindahan sungai dan air terjun kecil yang ada di lokasi tersebut. Kegiatan di Batu Mentas menjadi momen yang menyenangkan.

Dengan adanya kegiatan Study Tour ini, diharapkan siswa SMP Anugrah dapat memperoleh pengalaman berharga yang tidak hanya memperkaya pengetahuan mereka tetapi juga meningkatkan rasa kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan serta budaya daerah mereka.